Kamis, 03 Januari 2013

Posted by Unknown On Kamis, Januari 03, 2013


METODE MENGAJAR CERAMAH

A.      LATAR BELAKANG
Proses belajar mengajar merupakan interaksi yang dilakukan antara guru dengan peserta didik dalam suatu situasi pendidikan atau pembelajaran untuk mewujudkan apa yang ditetapkan.  Metode merupakan cara-cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi pembelajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses belajar dan tercapainya prestasi belajar anak yang memuaskan. Sunaryo (1995) menunjukkan adanya pola dasar yang menadi rujukan dalam rangka implementasi  ini, yaitu :
1.       Guru secara tepat dan langsung merespon kebutuhan dan keinginan si anak dan menyesuaikan respon tersebut atas keragaman gaya dan kecakapan individual. Respon ini diekspresikan guru secara hangat dan menunjukkan adanya pemahaman orang dewasa atas diri anak.
2.       Berbagai kesempatan disediakan guru untuk peserta didik mengembangkan kemampuan berkomunikasi seperti halnya mendengarkan, menggunakkan bahasa, mengekspresikan keinginan/gagasan/wawasan/pemecahan masalah dll.

3.       Guru memfasilitasi tercapainya tugas perkembangan bagi peserta didik, memberi dukungan, perhatian, sentuhan fisik dan dorongan-doronga yang diperlukan.
4.       Sumber-sumber stress pada diri anak benar-benar dipahami guru sehingga berbagai aktivitas dan tehnik mengurangi stress tersebut dapat dikembangkan. Karena itu, pengertian dan kepekaan guru atas reaksi anak yang bersifat individual tersebut, merupakan kunci untuk memelihara iklim dan interaksi pengajaran yang menyenangkan bagi anak.
5.       Guru memfasilitasi perkembangan harga diri anak (self-esteem) dengan cara memberi perhatian yang cukup bagi anak, menghargai dan menerimanya. Hal ini sangat penting agar kemampuan anak dalam mengendalikan diri dan kemampuan mengambil keputusan yang tepat dapat tumbuh dengan baik.

B.      TUJUAN
Dengan mempelajari berbagai metode mengajar, pendidika diharapkan :
1.       Menjelaskan pengertian tiap-tiap metode mengajar yang dibahasdalam bagian ini.
2.       Menerangkan tujuan yang dicanangkan dari penggunaan setiap metode mengajar.
3.       Mengungkapkan alasan penggunaan tiap-tiap metode mengajar dalam pembelajaran.
4.       Menyebutkan berbagai kekuatan dan keterbatasan tiap-tiap penggunaan metode mengajar.
5.       Menjelaskan prosedur penggunaan tiap-tiap metode dalam pengajaran.
6.       Merancang kegiatan pembelajaran dengan menggunakkan tiap-tiap metode mengajar.

A.      METODE CERAMAH
1.       Pengertian dan tujuan
Metode ceramah adalah metode yang paling populer dan paling banyak dilakukan oleh guru, selain mudah penyajiannya juga tidak banyak memerlukan media. Penyajian metode ini diberikan guru dengan cara memberikan penjelasan secara lisan kepada peserta didik. Penggunaan metode ini sangat bergantung pada kemampuan pendidik, karena pendidik yang berperan penuh dalam metode ceramah. Kepiawaian pendidik dalam menguasai bahan, forum/audience dan ketrampilan bahsa an intonasinya sangat menentukan metode ini.
Tujuan metode ceramah adalah menyampaikan bahan yang bersifat informasi konsep, pengertian-pengertian, prinsip-prinsip) yang banyak dan luas serta juga untuk penemuan-penemuan yang langka dan belum meluas. Secara spesifik metode ceramah bertujuan untuk :
1.       Menciptakan landasan pemikiran peserta didik melalui program ceramah yaitu bahan tulisan peserta didik sehingga peserta didik dapat belajar melalui bahan tertulis hasil ceramah pendidik.
2.       Menyajikan garis-garis besar isi pelajaran dan permasalahan penting yang terdapat dalam isi pelajaran.
3.       Merangsang peserta didik untuk belajar mandiri dan menumbuhkan rasa ingin tahu melalui pemerkayaan belajar.
4.       Memperkenalkan hal-hal baru danmemberikan penjelasan secara gamblang dan menyinggung penjelasan teori dan prakteknya.
5.       Sebagai langkah awal untuk metode yang lain dalam upaya menjelaskan prosedur yang harus ditempuh peserta didik. Misalnya sosiodrama peserta didik diberikan penjelasan tentang peran-peran dsb.

2.       Alasan Penggunaan Metode Ceramah
Daya tahan anak untuk mendengarkan suatu ceramah sebenarnya sangat terbatas. Jika hal ini menjadi kebiasaan guru sehari-hari di sekolah, maka nampaknya akan membentuk kebiasaan perilaku yang tidak menguntungkan bagi perkembangan anak, seperti kurang responsif, sulit mengajukan pendapat dan pasif.
Alasan digunakkannya metode ceramah harus benar-benar dapat dipertanggungjawabkan misalnya karena :
a.       Anak benar-benar memerlukan penjelasan, misalnya karena bahan baru atau guna menghindari kesalahpahaman.
b.      Benar-benar tidak ada ada sumber bahan pelaaran bagi peserta didik.
c.       Menghadapi peserta didik yang banyak umlahnya dan bila menggunakkan metode lain sukar diterapkan.
d.      Menghemat biaya, waktu dan peralatan.

3.       Kelebihan dan kelemahan metode ceramah
a.       Kelebihan metode ceramah
1.       Murah dalam arti efisien dalam pemanfaatan waktu dan menghemat biaya pendidikan dengan seorang pendidik  yang menghadapi banyak peserta didik.
2.       Mudah dalam arti materi dapat disesuaikan dengan keterbatasan waktu , karakteristik peserta didik tertentu, pokok permasalahan dan keterbatasan peralatan serta dapat disesuaikan dengan jadwal pendidik terhadap ketidaktersediaan bahan tertulis.
3.       Meningkatkan daya dengar peserta didik dan menumbuhkan minat belajar dari sumber lain.
4.       Memperoleh penguatan bagi pendidik dan peserta didik yaitu pendidik memperoleh penghargaan, kepuasan dan sikap percaya diri dari peserta didik atas perhatian yang ditunjukkan peserta didik dan peserta didik akan merasa senang dan menghargai pendidik apabila ceramah yang diberikan meninggalkan kesan dan berbobot.
5.       Ceramah memberikan wawasan yang luas daripada sumber lain karena pendidik dapat menjelaskan topik dengan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.
b.      Kelemahan metode ceramah
1.       Dapat menimbulkan kejenuhan kepada peserta didik apalagi bila  pendidik dapat mengorganisasikannya.
2.       Menimbulkan verbalisme pada peserta didik.
3.       Materi ceramah terbatas pada apa yang diingat pendidik.
4.       Merugikan peserta didik yang lemah dalam ketrampilan mendengarkan.
5.       Menjejali peserta didik dengan konsep yang belum tentu diingat terus.
6.       Informasi yang disampaikan mudah usang dan ketinggalan jaman.
7.       Tidak merangsang perkembangan kreativitas peserta didik.
8.       Terjadi proses satu arah yaitu dari guru kepada peserta didik.

B

0 komentar:

Posting Komentar