Senin, 31 Desember 2012

Posted by Unknown On Senin, Desember 31, 2012

A.           Strategi Pengorganisasian Materi
Dari segi bahan pembelajaran, guru dapat melakukan penataan atau pengorganisasian materi, secara umum pengorganisasian materi dapat dilakukan dengan :
1.             Menata perurutan yang logis dan sistematis, yang didahului dengan memetakan materi pelajaran secara utuh, kemudian melihat kaitannya satu sama lain. Dalam hal ini mungkin dilakukan dengan membuat urutan dari fakta ke konsep, konsep ke prosedur, dan akhirnya prosedur ke prinsip. Dapat pula seorang guru mengurutkannya dari yang mudah ke yang lebih sulit sampai yang tersulit, dari yang sederhana ke yang lebih kompleks sampai yang paling kompleks, yang sempit ke yang lebih luas sampai yang terluas cakupannya.


2.             Melakukan pengaitan dengan materi/mata pelajaran lain, karena mungkin “pintu masuk” ke suatu materi akan lebih mudah jika melalui materi lain (semacam materi pendukung atau prasyarat). Sebagai contoh, mempelajari suatu konsep dalam IPA mungkin akan terbantu jika melalui kaitan dengan materi pelajaran matematika, atau materi pelajaran IPS atau penyelesaian soal cerita dalam matematika akan menjadi lebih mudah melalui “pintu masuk” dari materi pelajaran bahasa Indonesia.
3.             Melakukan penyederhanaan, yang dapat ditempuh dengan membatasi penggunaan kata-kata dan istilah yang asing, belum populer, atau tidak lazim. Kalimat-kalimat dan paragraf yang terlalu panjang diperpendek, jenis huruf dipilih yang standar dan diperbesar (minimal font = 12).
4.             Memperbanyak contoh dan ilustrasi yang lebih realisitik, sederhana, dan dekat dengan kehidupan siswa, karena untuk sejumlah materi yang relatif abstrak akan mudah jika diberikan contoh yang dekat dengan kehidupan atau diilustrasikan melalui bagan, gambar, lukisan, peta, tabel, diagram, foto dan sejumlah ilustasi menarik lainnya.

B.            Analisis Materi Pembelajaran
 Kemampuan menganalisis merupakan salah satu kemampuan kognitif tingkat tinggi  yang penting untuk  dikuasai siswa dalam pembelajaran. Secara rinci Bloom mengemukakan tiga jenis kemampuan analisis, yaitu :
1.        Menganalisis Unsur
-        Kemampuan melihat asumsi-asumsi yang tidak dinyatakan secara eksplisit pada suatu pernyataan
-        Kemampuan untuk membedakan fakta dengan hipotesa.
-        Kemampuan untuk membedakan pernyataan faktual dengan pernyataan normatif.
-        Kemampuan untuk mengidentifikasi motif-motif dan membedakan mekanisme perilaku antara individu dan kelompok.
-        Kemampuan untuk memisahkan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang mendukungnya.

2.        Menganalisis Hubungan
-        Kemampuan untuk melihat secara komprehensif interrelasi antar ide dengan ide. Kemampuan untuk mengenal unsur-unsur khusus yang membenarkan suatu pernyataan.
-        Kemampuan untuk mengenal fakta atau asumsi yang esensial yang mendasari suatu pendapat atau tesis atau argumen-argumen yang mendukungnya.
-        Kemampuan untuk memastikan konsistensinya hipotesis dengan informasi atau asumsi yang ada.
-        Kemampuan untuk menganalisis hubungan di antara pernyataan dan argumen guna membedakan mana pernyataan yang relevan mana yang tidak.
-        Kemampuan untuk mendeteksi hal-hal yang tidak logis di dalam suatu argumen.
-        Kemampuan untuk mengenal hubungan kausal dan unsur-unsur yang penting dan yang tidak penting di dalam perhitungan historis.

3.        Menganalisis Prinsip-Prinsip Organisasi
-        Kemampuan untuk menguraikan antara bahan dan alat
-        Kemampuan untuk mengenal bentuk dan pola karya seni dalam rangka memahami maknanya
-        Kemampuan untuk mengetahui maksud dari pengarang suatu karya tulis, sudut pandang atau ciri berfikirnya dan perasaan yang dapat diperoleh dalam karyanya.
-        Kemampuan untuk melihat teknik yang digunakan dalam menyusun suatu materi yang bersifat persuatif seperti advertensi dan propaganda.

C.           Manfaat Strategi Pengorganisasian Materi
1.             Manfaat bagi Pendidik
Dengan kemampuan yang baik dalam mengorganisasi materi seorang pendidik akan mampu menyampaikan materi sesuai rancangan yang telah dibuat dan dapat menarik perhatian siswa serta siswa akan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien.
                                                                              
2.             Manfaat bagi Peserta didik
Seorang pendidik yang memiliki kemampuan dalam mengorganisasi materi tentu akan berdampak positif dalam  proses pembelajaran tak terkecuali peserta didik. Peserta didik akan lebih mengerti dan pembelajaran akan membekas dalam ingatan mereka apabila pendidik mampu memberikan materi pembelajaran yang terorganisir.

1 komentar: