METODE MENGAJAR CERAMAH
A.
LATAR BELAKANG
Proses belajar mengajar merupakan interaksi yang dilakukan
antara guru dengan peserta didik dalam suatu situasi pendidikan atau
pembelajaran untuk mewujudkan apa yang ditetapkan. Metode merupakan cara-cara yang ditempuh guru
untuk menciptakan situasi pembelajaran yang benar-benar menyenangkan dan
mendukung bagi kelancaran proses belajar dan tercapainya prestasi belajar anak
yang memuaskan. Sunaryo (1995) menunjukkan adanya pola dasar yang menadi
rujukan dalam rangka implementasi ini,
yaitu :
1.
Guru secara tepat dan langsung
merespon kebutuhan dan keinginan si anak dan menyesuaikan respon tersebut atas
keragaman gaya dan kecakapan individual. Respon ini diekspresikan guru secara
hangat dan menunjukkan adanya pemahaman orang dewasa atas diri anak.
2.
Berbagai kesempatan disediakan
guru untuk peserta didik mengembangkan kemampuan berkomunikasi seperti halnya
mendengarkan, menggunakkan bahasa, mengekspresikan
keinginan/gagasan/wawasan/pemecahan masalah dll.
3.
Guru memfasilitasi tercapainya
tugas perkembangan bagi peserta didik, memberi dukungan, perhatian, sentuhan
fisik dan dorongan-doronga yang diperlukan.
4.
Sumber-sumber stress pada diri
anak benar-benar dipahami guru sehingga berbagai aktivitas dan tehnik
mengurangi stress tersebut dapat dikembangkan. Karena itu, pengertian dan
kepekaan guru atas reaksi anak yang bersifat individual tersebut, merupakan
kunci untuk memelihara iklim dan interaksi pengajaran yang menyenangkan bagi
anak.
5.
Guru memfasilitasi perkembangan
harga diri anak (self-esteem) dengan cara memberi perhatian yang cukup bagi
anak, menghargai dan menerimanya. Hal ini sangat penting agar kemampuan anak
dalam mengendalikan diri dan kemampuan mengambil keputusan yang tepat dapat
tumbuh dengan baik.
B.
TUJUAN
Dengan mempelajari berbagai metode mengajar, pendidika diharapkan :
1.
Menjelaskan pengertian tiap-tiap
metode mengajar yang dibahasdalam bagian ini.
2.
Menerangkan tujuan yang
dicanangkan dari penggunaan setiap metode mengajar.
3.
Mengungkapkan alasan penggunaan
tiap-tiap metode mengajar dalam pembelajaran.
4.
Menyebutkan berbagai kekuatan dan
keterbatasan tiap-tiap penggunaan metode mengajar.
5.
Menjelaskan prosedur penggunaan
tiap-tiap metode dalam pengajaran.
6.
Merancang kegiatan pembelajaran
dengan menggunakkan tiap-tiap metode mengajar.
A. METODE CERAMAH
1. Pengertian dan tujuan
Metode ceramah adalah
metode yang paling populer dan paling banyak dilakukan oleh guru, selain mudah
penyajiannya juga tidak banyak memerlukan media. Penyajian metode ini diberikan
guru dengan cara memberikan penjelasan secara lisan kepada peserta didik.
Penggunaan metode ini sangat bergantung pada kemampuan pendidik, karena
pendidik yang berperan penuh dalam metode ceramah. Kepiawaian pendidik dalam
menguasai bahan, forum/audience dan ketrampilan bahsa an intonasinya sangat
menentukan metode ini.
Tujuan metode ceramah
adalah menyampaikan bahan yang bersifat informasi konsep,
pengertian-pengertian, prinsip-prinsip) yang banyak dan luas serta juga untuk
penemuan-penemuan yang langka dan belum meluas. Secara spesifik metode ceramah
bertujuan untuk :
1.
Menciptakan landasan pemikiran
peserta didik melalui program ceramah yaitu bahan tulisan peserta didik
sehingga peserta didik dapat belajar melalui bahan tertulis hasil ceramah
pendidik.
2.
Menyajikan garis-garis besar isi
pelajaran dan permasalahan penting yang terdapat dalam isi pelajaran.
3.
Merangsang peserta didik untuk
belajar mandiri dan menumbuhkan rasa ingin tahu melalui pemerkayaan belajar.
4.
Memperkenalkan hal-hal baru
danmemberikan penjelasan secara gamblang dan menyinggung penjelasan teori dan
prakteknya.
5.
Sebagai langkah awal untuk metode
yang lain dalam upaya menjelaskan prosedur yang harus ditempuh peserta didik.
Misalnya sosiodrama peserta didik diberikan penjelasan tentang peran-peran dsb.
2. Alasan Penggunaan Metode
Ceramah
Daya tahan anak untuk
mendengarkan suatu ceramah sebenarnya sangat terbatas. Jika hal ini menjadi
kebiasaan guru sehari-hari di sekolah, maka nampaknya akan membentuk kebiasaan
perilaku yang tidak menguntungkan bagi perkembangan anak, seperti kurang
responsif, sulit mengajukan pendapat dan pasif.
Alasan digunakkannya
metode ceramah harus benar-benar dapat dipertanggungjawabkan misalnya karena :
a.
Anak benar-benar memerlukan
penjelasan, misalnya karena bahan baru atau guna menghindari kesalahpahaman.
b.
Benar-benar tidak ada ada sumber
bahan pelaaran bagi peserta didik.
c.
Menghadapi peserta didik yang
banyak umlahnya dan bila menggunakkan metode lain sukar diterapkan.
d.
Menghemat biaya, waktu dan
peralatan.
3. Kelebihan dan kelemahan
metode ceramah
a. Kelebihan metode ceramah
1.
Murah dalam arti efisien dalam
pemanfaatan waktu dan menghemat biaya pendidikan dengan seorang pendidik yang menghadapi banyak peserta didik.
2.
Mudah dalam arti materi dapat
disesuaikan dengan keterbatasan waktu , karakteristik peserta didik tertentu,
pokok permasalahan dan keterbatasan peralatan serta dapat disesuaikan dengan
jadwal pendidik terhadap ketidaktersediaan bahan tertulis.
3.
Meningkatkan daya dengar peserta
didik dan menumbuhkan minat belajar dari sumber lain.
4.
Memperoleh penguatan bagi pendidik
dan peserta didik yaitu pendidik memperoleh penghargaan, kepuasan dan sikap
percaya diri dari peserta didik atas perhatian yang ditunjukkan peserta didik
dan peserta didik akan merasa senang dan menghargai pendidik apabila ceramah
yang diberikan meninggalkan kesan dan berbobot.
5.
Ceramah memberikan wawasan yang
luas daripada sumber lain karena pendidik dapat menjelaskan topik dengan
mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.
b. Kelemahan metode ceramah
1.
Dapat menimbulkan kejenuhan kepada
peserta didik apalagi bila pendidik
dapat mengorganisasikannya.
2.
Menimbulkan verbalisme pada
peserta didik.
3.
Materi ceramah terbatas pada apa
yang diingat pendidik.
4.
Merugikan peserta didik yang lemah
dalam ketrampilan mendengarkan.
5.
Menjejali peserta didik dengan
konsep yang belum tentu diingat terus.
6.
Informasi yang disampaikan mudah
usang dan ketinggalan jaman.
7.
Tidak merangsang perkembangan
kreativitas peserta didik.
8.
Terjadi proses satu arah yaitu
dari guru kepada peserta didik.
B
0 komentar:
Posting Komentar