PEMBAHASAN
1. Sistem Pendidikan di
Amerika Serikat Secara Umum
Karakteristik utama sistem pendidikan Amerika
Serikat adalah berkarakter desentralisasi. Pemerintah ferderal, negara bagian,
dan pemerintah daerah memiliki aturan dan tanggung jawab administrasi
masing-masing yang sangat jelas. Amerika Serikat tidak mempunyai sistem
pendidikan yang terpusat atau yang bersifat nasional. Namun bukan berarti
pemerintah federal tidak memberikan arah dan pengaruhnya terhadap masalah
pendidikan. Badan Legislatif, Yudikatif dan Eksekutif federal sangat aktif
dalam proses pembuatan keputusan mengenai pendidikan.
Tujuan
sistem pendidikan di Amerika antara lain:
a.
untuk mencapai kesatuan dalam kebhinekaan
b.
untuk mengembangkan cita-cita dan praktek demokrasi
c.
untuk membantu pengembangan individu
d.
untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat
e.
untuk mempercepat kemajuan nasional
Jenis
pendidikan di Amerika
Setiap negara bagian menyediakan pendidikan secara gratis selama
12 tahun mulai dari taman kanak-kanak sampai pada jenjang berikutnya. Dalam
sistem pendidikan di Amerika Serikat terdapat beberapa pola pendidikan yaitu :
1.
taman kanak-kanak + pendidikan dasar ”grade” 1-8 + 4
tahun SLTA
2.
taman kanak-kanak + sekolah dasar ”grade” 1-6 tahun + 3
tahun SLTP + 3 tahun SLTA
3.
taman kanak-kanak + sekolah dasar ”grade” 1-4/5 + 4 tahun
SLTP + 4 tahun SLTA
4.
setelah menyelesaikan pendidikan tingkat taman kanak-kanak +
12 tahun pada beberapa buah negara bagian dilanjutkan 2 tahun pada tingkat
akademi (junior community college)
sebagai bagian dari sistem pendidikan dasar dan menengah
Pada pola pertama seorang siswa menamatkan pendidikan pada
umur 17-18 tahun. Pendidikan khusus mendapat perhatian dari pemerintah dan
masyarakat. Disamping itu pendidikan non formal tidak hanya di sponsori oleh
badan pemerintah tapi juga badan swasta, serikat buruh-buruh, badan-badan
keagamaan serta oleh individu yang kadang kala menjadikannya usaha bisnis.
Pada tingkat pendidikan tinggi, struktur dan jenis/jenjang
pendidikan pada dasarnya dikelompokkan dalam tiga bentuk baik pendidikan tinggi
negeri maupun swasta yaitu :
a. pendidikan tinggi 2 tahun yang lazim
disebut junior community atau technical college memberikan sertifikat
dan kadang kala memberikan gelar Associate of Arts (AA)
b. pendidikan tinggi 4 tahun yang
menyediakan pendidikan strata 1 (S-1) disamping pendidikan profesional (program
diploma) level ini lazim disebut undergraduate tamatan program S-1
diberi gelar Bachelor of Arts (BA) atau Bachelor of Science (BS)
c. universitas yang biasanya terdiri
dari berbagai fakultas yang menyediakan program-program diploma, S-1,
pascasarjana S-2 (master) dan kebanyakan menyediakan program doktor S-3. para
lulusan program s-2 diberi gelar Master of Arts (MA) atau Master of
Science (MS). Lulusan program Doctor (S-3) diberi gelar Doctor of
Philosphy (Ph.d) atau Doctor of Education (Ed.D) dalam bidang-bidang
tertentu seperti kedokteran, hukum, teologi, bisnis. Pada level S-3 tersedia
program-program spesialis.
Manajemen pendidikan di Amerika Serikat
a. Personalia
Dosen Perguruan Tinggi, Pada dasarnya kualifikasi doctor S-3
merupakan syarat untuk menjadi dosen pada perguruan tinggi di Amerika Serikat. Kepangkatan,
Pangkat dosen perguruan tinggi amerika serikat lazim disebut instuctor,
assistant, proffesor, associate proffesor, dan proffesor emeritus, lecturer
Guru Pendidikan Dasar dan Menengah. Pengangkatan guru adalah
wewenang pemerintah negara bagian yang memiliki syarat untuk untuk memperoleh
sertifikat mengajar. Pendidikan guru untuk sekolah dilakukan di tingkat
universitas pada tingkat sarjana muda dan guru sekolah lanjutan disiapkan pada
tingkat sarjana yang lamanya 4-5 tahun.
b. Pendanaan
Sumber keuangan pendidikan khususnya pendidikan dasar dan
menengah berasal dari daerah kabupaten dan sumber-sumber lokal lainnya yang
sebagian besar berasal dari pajak negara bagian. Anggaran pemerintah federal
untuk perguruan tinggi juga meningkat terutama pendidikan kejuruan teknik dan
pendidikan bagi orang yang kembali ke kampus untuk belajar.
1.
Kurikulum dan Metodologi Pengajaran
Kebiasaan otonomi yang sudah lama dan kuat serta keadaan
masyarakat sangat mempengaruhi bentuk kurikulum serta cara mengajar di
Amerika Serikat. Disini tidak ada kurikulum nasional yang resmi. Tentang kurikulum dan metodologi pengajaran
di Amerika Serikat, bahwa pemikir pendidik selalu mengembangkan inovasi baru.
Maka muncullah kurikulum terintegrasi (integrated curriculum), metode mengajar
yag berpusat pada siswa (student centered teaching method), pengajaran atas
dasar kemampuan dan minat individu (individualized instruction), dan sekolah
alternatif.
Bagian pendidikan negara bagian menggariskan kurikulum
dengan tingkat variasi yang cukup besar dan memberi peluang pada daerah
setempat. Pada awalnya sekolah amerika sangat dipengaruhi oleh agama dan fokus
pada keterampilan tulis baca. Semenjak abad ke 19 perhatian terhadap masalah
sosial semakin menonjol.
Pada akhir abad ke 19 muncul tuntutan untuk mengubah
kurikulum dan metode mengajar dengan mengarahkan perhatian pada kebutuhan murid
yang berbeda, serta perhatian terhadap kebutuhan individu. Dengan demikian
siswa memiliki peluang yang besar untuk menentukan pilihan. Pertambahan jumlah
populasi sekolah yang sangat cepat dan kemajuan iptek menjadi dorongan untuk
inovasi-inovasi baru terutama metode pengajaran. Di daerah perkotaan persoalan
sosial telah mendorong munculnya mata pelajaran baru yaitu studi etnis,
pendidikan lingkungan, pendidikan seks, pendidikan narkoba dan sebagainya.
Namun, awal 1980-an ada kecendrungan untuk kembali pada yang lama serta
kebutuhan baru atas pendidikan akhir.
Sistem pendidikan di Amerika mempunyai sifat yang khas yang
berbeda dari sistem pendidikan di negara-negara lain. Hal ini terutama
karena sistem pemerintahannya yang mendelegasikan kebanyakan wewenang kepada
negara bagian dan pemerintahan lokal (distrik atau kota). Amerika tidak
memiliki sistem pendidikan nasional yang ada adalah sistem pendidikan dalam
artian terbatas pada masing-masing negara bagian. Hal ini berdasarkan
padafilosofi bahwa pemerintah (federal/pusat) harus dibatasi perannya, terutama
dalam pengendalian kebanyakan fungsi-fungsi publik seperti sekolah, pelayanan
sosial dan lain-lain. Karena itu di Amerika dalam pendidikan dasar dan menengah
tidak ada kurikulum nasional bahkan tidak ada kurikulum negara bagian. Apa yang
ada hanyalah semacam standar-standar kompetensi lulusan yang ditetapkan
pemerintahan negara bagian ataupun pemerintahan lokal. Walaupun begitu
pemerintah federal (pusat) diberi wewenang terbatas untuk mengintervensi dalam
masalah pendidikan bila terkait dengan empat hal yaitu :
· Memajukan demokrasi
· Menjamin kesamaan dalam peluang
pendidikan
· Meningkatkan produktivitasnasional
· Memperkuat pertahanan/ ketahanan
nasional.
Bentuk intervensi pemerintahan pusat tidak dalam bentuk
penentuan materi ajar tetapi dalam bentuk usulan-usulan maupun program
pendanaan dengan tujuan-tujuan tertentu.
2.
Kenaikan kelas dan Ujian
Kenaikan kelas murid-murid sekolah ditentukan oleh daerah
setingkat kecamatan atau negara bagain. Dalam prakteknya, anak-anak boleh
tinggal kelas dan mengulang lagi apabila performansinya memang tidak memuaskan.
SLTA tidak dituntut untuk ujian resmi akan tetapi kehadiran
murid atau siswa serta rapornya yang baik memang menjadi persyaratan untuk
memasuki perguruan tinggi negeri.
3.
Penelitian pendidikan
Pemerintah federal sudah sejak lama mendukung berbagai
penelitian pendidikan. Walaupun hanya kira-kira 25 % dana yang disediakan.
Penelitian banyak dilakukan pada bidang-bidang yang menjadi masalah orang
banyak, serta pendidikan bagi orang miskin dan orang cacat dan penelitian
perubahan pengangguran pemerintah serta perbaikan sistem pengajaran
4.
Akreditasi
Ada
dua hal yang menjamin mutu pendidikan yaitu (1) sikap bahwa mutu dan standar
itu penting, dan (2) adanya otonomi lembaga.
Proses akreditasi bertujuan untuk mendapat keyakinan bahwa
perguruan-perguruan tinggi mempunyai dan mempertahankan standar akademik,
dilaksanakan secara baik dan memenuhi syarat ikut dalam program pemerintah. Di
Amerika Serikat sendiri terdapat beberapa lembaga akreditasi baik regional
maupun nasional yang mengakreditasi berbagai bidang pendidikan maupun bidang
profesional. Tetapi lembaga akreditasi itu tidak terkait dengan pemerintah baik
pusat maupun pemerintahan negara bagian. Lembaga akreditasi tersebut memperoleh
pengakuan melalui dua lembaga yaitu : council of higher education
accreditation (CHEA) dan US. Department of Education.
5.
Sekolah Guru di Amerika Serikat
Sekolah
di amerika serikat ada 4 macam yaitu :
a. Sekolah normal (normal school):
Mengeluarkan guru-guru untuk sekolah rendah, lama pendidikan 4 tahun,
yang diterima disana murid-murid tamatan sekolah
rendah. Paling banyak di Amerika tetapi telah dihapuskan dan sebahagian
dijadikan fakultas guru.
b. Fakultas guru (teacher school):
Mengeluarkan guru untuk sekolah menengah.
c. Jurusan pendidikan di universitas
(departemen of education) yang dipimpin oleh guru-guru besar seperti dekan dan
dosen.
d. Sekolah atau fakultas pendidikan: Di
tengah-tengah fakultas diadakan sekolah atau fakultas khusus untuk pendidikan,
maka siswanya diterima sebelum title ilmiah
6.
Isu-isu pendidikan
Masalah
pendidikan yang dihadapi masyarakat dan pemerintah amerika serikat adalah :
1.
Dinamika perubahan sosial masyarakat amerika serikat sangat
mempengaruhi pendidikan. Mulai dari tingkat pra sekolah sampai ke perguruan
tinggi. Sebagai hasil emansipasi yang sejak lama diperjuangkan di amerika.
Hampir semua wanita sudah mendapatkan pendidikan yang sama dengan pria dan
selanjutnya kebanyakan wanita sudah mendapat tempat yang sangat luas dalam
lapangan kerja, baik bagi mereka yang belum berkeluarga maupun yang sudah
2.
Masyarakat Amerika Serikat saat ini dihadapkan pula pada
masalah tingkat perceraian keluarga yang sangat tinggi dan mungkin yang
tertinggi diantara negara-negara di dunia. Akibatnya adalah makin banyak
anak-anak yang hidup atau tinggal dengan satu orang tua (umumnya dengan ibu)
yang mau tidak mau harus bekerja untuk hidup mereka.
3.
Sistem pendidikan amerika serikat memiliki berbagai
badan-badan resmi yang berfungsi sebagai instrumen monitoring dan evaluasi
pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian dan informasi yang dikumpulkan
diketahui bahwa kualitas pendidikan amerika serikat mengalami kemunduran yang
cukup serius dan hal ini telah menjadi isu yang sangat hangat yang
dipublikasikan oleh berbagai media masa sejak tahun 1980-an.
2.
Sistem
Pendidikan di Meksiko.
Sistem pendidikan mexico dapat dibagi menjadi empat tingkatan :
o Mengelola (preescolar):
usia 5-6
o Primer
pendidikan (Educación Primaria): kelas 1-6
o Menengah
pendidikan (Educación Pemutakhiran): kelas 7-11,12,13
o Pendidikan tinggi (Depok)
Pendidikan Wajib
Extended dari Sixth Grade ke Ninth Grade
Pada tahun 1992, Sekretariat Pendidikan Masyarakat meningkat secara resmi
wajib menyelesaikan pendidikan dari sekolah dasar (kelas enam) untuk
penyelesaian sekolah menengah pertama (kelas sembilan).
Mengelola Pendidikan (Preescolar)
Hukum Umum Pendidikan prasekolah menyatakan bahwa pendidikan merupakan
bagian dari pendidikan dasar, dan oleh karena itu disediakan secara gratis.
Pada Desember 2001, Kongres Meksiko memutuskan untuk membuat satu tahun
pendidikan pra-sekolah wajib, ketentuan yang mulai berlaku pada tahun
2004.Otoritas pendidikan ukuran ini dianggap penting untuk menciptakan transisi
yang lebih halus bagi siswa dari taman kanak-kanak ke sekolah di tingkat dasar.
Pendidikan
Dasar
Sekolah dasar terdiri dari kelas satu sampai enam.
Pendidikan
Menengah
Tingkat menengah terdiri dari dua siklus:
I. Pendidikan menengah rendah: merupakan jenis pendidikan dengan kelas
7-9. Pendidikan menengah rendah dapat dibagi menjadi dua jenis:
· Akademik pendidikan menengah rendah (Educación
secundaria)
· Teknis pendidikan menengah rendah (Educación
secundaria técnica)
II. Pendidikan menengah atas: merupakan jenjang lanjutan dari
pendidikan menengah pertama dengan kelas 10-11, 12, atau 13, tergantung pada program.
Pendidikan
Menengah bawah
Persyaratan penerimaan siswa baru pada sekolah menengah rendah pada umumnya
harus menyelesaikan pendidikan dasar dan ujian masuk. Sekolah menengah rendah
semakin terkait dengan pendidikan dasar, sedangkan sekolah menengah atas
terutama di bawah naungan lembaga tingkat tersier. Perlu dicatat bahwa istilah “secundaria”
selalu mengacu pada studi sekunder lebih rendah dan tidak pernah belajar lebih
tinggi sekunder. Yang lebih rendah siklus sekunder meliputi program akademik
yang dirancang untuk mengarah pada pendidikan lebih lanjut (escuela
secundaria), serta program kejuruan (escuela secundaria técnica).
Setelah menyelesaikan tiga tahun escuela secundaria, para pelajar
menerima transkrip yang komprehensif yang memungkinkan mereka untuk diterapkan
ke sekolah menengah yang lebih tinggi.
Pendidikan
Menengah atas
Masuk ke sekolah menengah atas tergantung
pada kebijakan kelembagaan. Ujian berstandar telah dikembangkan oleh CENEVAL / Centro Nacional de
Evaluación (Pusat Nasional untuk
Evaluasi) bagi lulusan sekolah menengah pertama dan digunakan sebagai kriteria
penerimaan untuk sekolah menengah atas.
Atas-sektor sekunder, yang dikembangkan untuk sebagian besar secara
terpisah dari pelayanan nasional pendidikan (September), sangat beragam dalam
hal jumlah program akademik dan struktur program yang ditawarkan. Secara
tradisional, program sekunder lebih tinggi ditawarkan di bawah naungan
universitas lokal. Dalam beberapa tahun terakhir, Namun, September dan individu
pendidikan kementerian negara telah membantu perkembangan pembangunan colegios
berdiri sendiri, dan jumlah sekolah swasta persiapan independen telah terus
semakin meningkat. Sekunder lebih tinggi program persiapan universitas secara
tradisional telah mempersiapkan siswa dengan disiplin - streaming di
bidang seperti pra-engineering, pra-kedokteran, atau humaniora antara lain.
Tren baru-baru ini, bagaimanapun, adalah program untuk menawarkan kurikulum
akademis yang lebih umum. Lulusan (bachilleres) dari program-program
menengah atas melekat pada perguruan tinggi dan lembaga-lembaga pendidikan
tinggi lainnya secara tradisional telah diberikan pengakuan secara otomatis (Pase
automatico) untuk program-program lembaga pendidikan mereka, sedangkan
siswa mendaftar dari tempat lain harus duduk ujian penerimaan.
Setelah menyelesaikan akademik program persiapan universitas, lulusan
menerima sertifikat transkrip membuktikan penyelesaian program. Transkrip
dikeluarkan oleh, atau didukung oleh lembaga pendidikan tinggi yang lebih
tinggi sekolah menengah berafiliasi atau lembaga pemerintah pembimbing. Secara
umum, setelah menyelesaikan akademik program persiapan universitas serta
program-program teknis menggabungkan studi persiapan universitas, transkrip di
suatu tempat akan menyatakan bahwa mahasiswa tersebut telah menyelesaikan studi
tentang “bachillerato” atau “preparatoria” (universitas-studi
persiapan). Lulusan tidak selalu menerima gelar diploma atau sertifikat yang
menunjukkan conferral dari judul bachiller (bujangan), seperti yang
biasanya terjadi di negara-negara Amerika Latin lainnya.
Masuk ke Perguruan Tinggi
Penyelesaian akademik atau teknis-sekolah menengah atas program (preparatoria
atau bachillerato) yang biasanya diperlukan untuk masuk ke
lembaga-lembaga tingkat tersier. Departemen universitas tertentu mengharuskan
siswa masuk menyelesaikan program sekunder lebih tinggi dalam sebuah lagu yang
relevan dengan calon mereka bidang studi utama. Sebagai contoh, mahasiswa yang
ingin belajar kedokteran pada umumnya diperlukan untuk telah menyelesaikan
program di bachillerato biologi atau pra-kedokteran lagu. Untuk alasan
ini, lulusan dari program-program seni liberal yang ingin mengikuti teknis /
program ilmiah mungkin diperlukan untuk menyelesaikan sebuah program bachillerato
kedua secara ilmiah / teknis stream dalam rangka untuk menutupi kekurangan.
Namun, biasanya, mahasiswa dibebaskan dari mata kuliah umum ditawarkan di
setiap program bachillerato, karena hanya mengambil jalur khusus kursus.
Proses seleksi di lembaga-lembaga pendidikan tinggi sangat berbeda, yang
mencerminkan permintaan untuk dapat masuk ke program-program mereka.
Kelembagaan ujian masuk dan titik grade bachillerato mekanisme rata-rata
adalah lembaga yang secara tradisional memanfaatkan dalam memilih siswa yang
masuk. Beberapa institusi memberikan berafiliasi lulusan program bachillerato
otomatis masuk (Pase automatico), sedangkan bachillerato
membutuhkan lulusan dari lembaga-lembaga lain untuk menjalani ujian masuk dan
untuk memenuhi persyaratan akademik.
Mexico, sampai baru-baru ini, tidak memiliki standar nasional ujian untuk
menunjukkan performa akademis lulusan SLTA. Sejak 1994, lebih tinggi keluar
pemeriksaan sekunder dirancang oleh CENEVAL semakin telah digunakan untuk
proses penerimaan pendidikan yang lebih tinggi. Beberapa universitas
menggunakan versi Spanyol ujian sekolah menengah dirancang oleh Dewan College di Amerika Serikat
sebagai ujian penerimaan.
Otonomi
Prinsip “otonomi” menandakan kemerdekaan
suatu lembaga pendidikan tinggi dari kontrol pemerintah dan intrusion. Idealnya
lembaga otonom menikmati kebebasan akademik untuk mengajar tanpa campur tangan
dari pemerintah. Walaupun lembaga-lembaga publik menerima donasi dari
pemerintah, baik federal dan negara bagian universitas otonom melaksanakan hak
memilih bagaimana anggaran dana tersebut. Jenis lembaga-lembaga publik tunduk
pada derajat yang lebih besar pengawasan pemerintah sebagai keputusan yang
berkaitan dengan penganggaran. Otonom universitas juga memiliki hak untuk
memilih rektor, dekan, dan badan-badan pemerintahan. Pada jenis lain lembaga
publik, pejabat pemerintah biasanya bertanggung jawab untuk menunjuk petugas
ini.
Kebijakan untuk Meningkatkan Pendidikan Di Meksiko
Karena pertumbuhan yang luar biasa di sekolah, pendidikan tinggi
massification, globalisasi ekonomi dan pendidikan, dan meningkatnya tekanan
terhadap sumber daya pendidikan, otoritas pendidikan telah menerapkan banyak
undang-undang baru, reformasi pendidikan, dan struktur yang dirancang untuk
pada akhirnya meningkatkan efisiensi dan kualitas pendidikan di Meksiko.
Salah satu program pendukung utama dalam reformasi pendidikan di Meksiko
adalah ANUIES, yang Asociación
Nacional de Universidades e Instituciones de Educación Superior (National
Association of Universitas dan Lembaga Pendidikan Tinggi). ANUIES adalah
sebuah badan non-pemerintah yang didirikan pada tahun 1950 yang terlibat dalam
pendidikan tinggi penilaian dan perencanaan. Ini memberikan nasihat dan bekerja
dengan badan-badan pemerintah dan komite kebijakan pendidikan dan berfungsi
sebagai clearing house untuk pendidikan informasi dan statistik. ANUIES
menerbitkan buku dan monograf tentang pendidikan tinggi, dan buletin kuartalan,
Revista de la Educación Superior (Higher Education Review). ANUIES
terdiri dari 146 dari publik terkemuka dan lembaga-lembaga pendidikan tinggi
swasta yang mewakili 85 persen dari pendidikan tinggi di Meksiko siswa.
Semua Lembaga Pelatihan Guru Berubah untuk Lembaga Pendidikan Tinggi
Pada tahun 1984, undang-undang itu disahkan membuat persyaratan penerimaan bachillerato
ke Escuelas normales (sekolah pendidikan guru). Sebelumnya, TK dan guru
sekolah dasar menyelesaikan kurikulum empat tahun setelah sembilan tahun dasar
dan sekolah menengah rendah. Beberapa tahun yang diperlukan untuk pelaksanaan
penuh undang-undang baru ini. Dengan undang-undang baru, yang diberi nama normales
Escuelas Escuelas normales superiores (sekolah pelatihan guru yang lebih
tinggi).
Saat ini, normales Escuelas pemegang diploma superiores
menawarkan program gelar untuk taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah
menengah, pendidikan khusus, dan guru pendidikan jasmani. Mereka juga
menawarkan berbagai jenis sarjana dan program pendidikan berkelanjutan. Ada
juga enam tahun program musim panas (Cursos intensivos) dirancang untuk
para guru yang menyelesaikan pelatihan guru di tingkat menengah atas untuk
meningkatkan kualifikasi mereka ke tingkat pemegang diploma. The Universidad Nacional Pedagógica juga menawarkan tiga tahun khusus non-residential licenciado
program sarjana untuk guru dilatih di tingkat menengah atas selain program
pelatihan guru dan program pendidikan.
Pada tahun 1991, tipe baru lembaga
pendidikan tinggi, Universidad Tecnológica, didirikan. Universitas yang
menawarkan teknologi ini diterapkan program dua tahun dalam administrasi
bisnis, teknologi, dan ilmu-ilmu yang diterapkan mengarah pada kualifikasi unggul
Técnico Universitario (universitas teknisi yang lebih tinggi). Dua tahun
terdiri dari enam program 15-minggu semester dengan 30 persen dari kurikulum
pengajaran yang teoritis dan 70 persen instruksi praktis dan proyek. Sampai
pendirian lembaga ini, hampir semua penelitian teknologi ditawarkan baik di
tingkat menengah atas atau dalam empat atau lima tahun program gelar
universitas. Sistem Universidades tecnológicas ini dikelola oleh
kementerian negara pendidikan, dan jumlah total lembaga telah tumbuh total 60
sebagai tahun 2006. Pendidikan di Meksiko diatur oleh Sekretariat Pendidikan Masyarakat. Standar pendidikan ditetapkan oleh Departemen ini di semua tingkat
universitas kecuali dalam otonom disewa oleh pemerintah
Para Konstitusi
1917 menetapkan bahwa Pelajaran agama dilarang
di sekolah umum, namun asosiasi keagamaan bebas untuk mempertahankan sekolah
swasta, yang tidak menerima dana publik. Bukti
kewarganegaraan Meksiko diperlukan untuk menghadiri sekolah umum.
Pendidikan di Meksiko dibagi menurut kelas. Para pelajar dari
keluarga berada belajar di sekolah swasta yang lengkap dengan berbagai kemudahan serta bahan rujukan, sedangkan anak
dari golongan miskin biasanya tidak mampu untuk pergi ke sekolah atau pergi ke
sekolah yang serba kekurangan. Kaum yang paling terpinggirkan ialah kaum
Indian. Pada 1990, diperkirakan lebih 40% penduduk Indian berusia lima belas
tahun ke atas tidak boleh membaca. Ini telah mewujudkan jurang pendidikan yang
kentara dikalangan rakyat Meksiko. Namun pemerintah telah mencoba dengan daya upaya untuk menggalakkan perkembangan pendidikan
di kalangan remajanya. Antara lain, pemerintah telah menetapkan bahwa
pendidikan adalah wajib sampai kelas enam. Malangnya akibat tekanan keuangan, kebanyakan pelajar dari kelas bawah lebih berminat bekerja daripada
bersekolah.
Di Meksiko, tiada undang-undang yang mewajibkan pendidikan menengah. Di sekolah rendah mereka mempelajari matematika, ilmu sosial, tata bahasa, tulisan, membaca dan olahraga. Sedangkan nilai-nilai moral dan kekeluargaan di
pelajari di rumah. Kepentingan menambah pendapatan melalui kanak-kanak yang
bekerja dalam sebuah keluarga bermakna pemilihan antara “survival” dan
pendidikan. Namun demikian, pada lima tahun belakangan ini kehadiran pelajar ke
sekolah semakin bertambah: UNICEF melaporkan 84% kanak-kanak yang memulai sekolah akan mencapai tingkat lima. Tingkat dropout
pelajar yang rendah bermakna lebih banyak remaja akan melanjutkan
pelajaran yang tinggi dan ini bisa membantu mengurangi kemiskinan. Kini, lebih 8 juta remaja telah mendaftar di sekolah menengah, yaitu 2
juta lebih dari tahun 1994.
Pemerintah di bawah Presiden Ernesto Zedillo telah berusaha untuk mengembangkan pendidikan di negara ini. Bahkan, ±25%
pengeluaran pemerintah telah disalurkan ke arah pendidikan. Antara lain uang
ini telah digunakan untuk membangun sekolah-sekolah dasar serta teknik yang
baru. Selain itu, uang ini digunakan untuk menyediakan buku-buku teks secara
gratis kepada 90% sekolah umum di Meksiko.
Perencanaan pendidikan di Meksiko
dihadapkan dengan dua hal yang sangat berbeda dan bertentangan sebagian tugas:
di satu pihak, untuk mengelola dan meningkatkan kesempatan pendidikan bagi
penduduk yang sedang berkembang, di sisi lain, untuk meningkatkan mutu
pendidikan di semua tingkatan dalam menghadapi meningkatnya permintaan ini.
Dimulai pada tahun 1980-an dan berlanjut hingga hari ini, Meksiko telah
melaksanakan reformasi pendidikan yang dibutuhkan seperti standar nasional dan
keluar dari ujian penerimaan di berbagai jenjang pendidikan, guru evaluasi dan
pengembangan profesional mekanisme, evaluasi dan akreditasi kelembagaan, dan
satu set gelar peringkat untuk universitas program.
3. Sistem
Pendidikan di Kanada
Ada tiga tingkat pendidikan di Kanada, yaitu tingkat sekolah dasar,
menengah dan pendidikan tinggi. Bersekolah adalah wajib di Kanada selama 10
tahun dan berlaku pada semua propinsi. Tahun ajaran untuk sekolah dasar dan
menengah rata-rata 180 – 200 hari belajar. Biasanya antara bulan September dan
akhir Juni. Pendidikan prasekolah juga lazim di negara ini dan kurikulumnya
mengintegrasikan aspek pendidikan, kesehatan, sosial dan rekreasi. Pandangan
orang Kanada bahwa pendidikan merupakan persiapan untuk pekerjaan. Maka sekolah
vokasional, teknik dan bisnis sangat memperoleh apresiasi dalam masyarakat
(bandingkan dengan fenomena di Indonesia yang mengagungkan sekolah SMA, dan
entah mengapa masyarakat menjadikan SMK dan MAN sebagai sekolah kelas 2 atau
sekolah bagi orang yang kurang mampu menurut kognitif dan finansial).
Meneruskan pendidikan setelah terputus di tengah jalan, merupakan elemen
penting di Kanada. Banyak orang dewasa yang mendaftarkan diri pada adult
education. Teknologi komunikasi telah mempopulerkan belajar di luar
kelas- open learning. Konsep-konsep pembelajaran di Kanada adalah
seperti child centered, continous progress, team teaching, discoery
method, open plan school dan audiovisual aids. Sistem
pendidikan di sini berkembang ke arah desentralisasi. Pengajaran makin lebih
bersifat informal dan lebih banyak partisipasi murid sebagai respon dari metode
lama yang berbentuk kuliah dan belajar dengan menghafal.
Kurikulum juga sering mengalami revisi. Kurikulumnya (pendidikan dasar dan
menengah) mencakup bidang matematika, sains, bahasa dan ilmu sosial (sejarah
dan geografi). Kurikulum sekarang memasukan komputer, berfikir kreatif, belajar
mandiri dan pendidikan lingkungan. Sekolah dasar: biasanya mulai kelas 1 sampai 6
Sekolah menengah pertama: biasanya mencakup kelas 6, 7 dan 8, tergantung propinsi masing-masing. Sekolah menengah atas: biasanya disebut SMA, mencakup kelas 9 sampai 12. di Quebec, SMA mencakup kelas 7-11. Jenis-jenis SMA termasuk umum, swasta, Katolik, Kristen, sekolah perempuan, sekolah laki-laki, dan sekolah asrama.
Pasca sekolah menengah: meliputi perguruan tinggi karier (sekolah kejuruan), community college (CEGEP di Quebec), universitas dan sekolah pasca sarjana.
Sekolah menengah pertama: biasanya mencakup kelas 6, 7 dan 8, tergantung propinsi masing-masing. Sekolah menengah atas: biasanya disebut SMA, mencakup kelas 9 sampai 12. di Quebec, SMA mencakup kelas 7-11. Jenis-jenis SMA termasuk umum, swasta, Katolik, Kristen, sekolah perempuan, sekolah laki-laki, dan sekolah asrama.
Pasca sekolah menengah: meliputi perguruan tinggi karier (sekolah kejuruan), community college (CEGEP di Quebec), universitas dan sekolah pasca sarjana.
Sistem pendidikan
Kanada mencakup sekolah yang dibiayai oleh negara maupun sekolah swasta, mulai
dari taman kanak-kanak sampai pra-universitas, Pendidikan adalah tanggung jawab
provinsi dibawah undang-undang Kanada, yang berarti ada perbedaan nyata dalam
sistem-sistem pendidikan di Provinsi yang berlainan, Tetapi tarafnya diseluruh
negara secara keseluruhan tinggi.
Umumnya
anak-anak Kanada masuk taman kanak-kanak untuk satu atau dua tahun pada usia empat atau lima tahun secara sukarela.
Semua anak mulai Kelas Satu pada usia enam tahun. Tahun ajaran biasanya
berlangsung mulai bulan September sampai bulan Juni tahun berikutnya, tetapi
kadang-kadang penerimaan murid dalam bulan Januari juga mungkin. Sekolah
lanjutan menengah sampai dengan kelas 11, 12 atau 13, tergantung pada
provinsinya, Dari sini, para pelajar dapat masuk universitas, perguruan tinggi
atau belajar di Cegep. Cegep adalah singkatan dalam bahasa Perancis untuk
Perguruan Tinggi Pendidikan Umum dan Kejuruan (College of General and
Vocational Education), yaitu pendidikan umum dua tahun atau pendidikan teknis tiga
tahun diantara sekolah lanjutan atas dan universitas. Provinsi Quebec mempunyai
sistem Cegep.
4. Perbandingan Sistem Pendidikan di Meksiko dan Kanada.
Setelah
mempelajari sistem pendidikan yang ada di Meksiko dan Kanada, maka didapatkan
komparasi dari kedua negera tersebut, yaitu :
a) Tingkat
pendidikan masa sekolah
Pada dasarnya sistem pendidikan
Kanada dan Meksiko untuk tingkatan masa sekolahny sama. Di awali dari masa
Taman kanak – kanak, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas hingga
Perguruan Tinggi. Hanya saja yang membedakan
nama instansi dan jenis program yang dijalankan di masing – masing
tingkatan. Berikut adalah perbandingan
tingkat pendidikan di Kanada dan Meksiko
No.
|
Meksiko
|
Kanada
|
1.
|
Taman kanak – kanak ditempuh pada
usia 5-6 tahun
|
TK
pada usia 4 – 5 tahun
|
2.
|
Pendidikan Dasar
(Pendidikan Primar)
diselenggarakan selama 6 tahun usia 6 – 11 tahun
|
Sekolah
diselenggarakan selama 6 tahun pada usia 6 – 12 tahun kelas 1 sampai 6
|
3.
|
Pendidikan Menengah (Pendidikan Education Pemutakhiran)
Pendidikan
Menengah terdiri dari 2 siklus :
1. Lowet
Pendidikan Menengah (Education pemutahiran basica)
Kelas 7-9 lama pendidikan 3 tahun usia 11-13 tahun.
Lower pendidikan Menengah diabgi menjadi 2 jenis ;
- Akademik pendidikan Menengah rendah (Education
Secondarian)
- Teknis pendidikan menengah rendah (Education
secondari techican)
2. Pendidikan
Menengah atas (education pemuktahiran unggul) kelas 10,11,12. Lama pendidikan
3 tahun
|
·
Sekolah menengah pertama: biasanya
mencakup kelas 6, 7 dan 8
·
Sekolah menengah atas: biasanya
disebut SMA, mencakup kelas 9 sampai 12. di Quebec, SMA mencakup kelas 7-11.
Jenis-jenis SMA termasuk umum, swasta, Katolik, Kristen, sekolah perempuan,
sekolah laki-laki, dan sekolah asrama.
|
4.
|
Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi : ada pada jalur yang lebih tinggi
pendidikan di meksiko : 1. Universitas (4-5 tahun akademis dan universitas
yang disebut licenciatura), 2. Teknik institut (3-tahun program-program di
bidang teknik dan manajemen0, 3. Akademi pelatihan guru, menawarkan gelar
sarjana di bidang pendidikan dan 4. Teknologi universitas, menawarkan program
dua tahun untuk mempersiapkan siswa sebagai universitas tinggi teknisi.
|
Pasca
sekolah menengah: meliputi perguruan tinggi karier (sekolah kejuruan),
community college (CEGEP di Quebec), universitas dan sekolah pasca sarjana
Para
pelajar dapat masuk universitas, perguruan tinggi atau belajar di Cegep.
Cegep adalah singkatan dalam bahasa Perancis untuk Perguruan Tinggi
Pendidikan Umum dan Kejuruan (College of General and Vocational Education),
yaitu pendidikan umum dua tahun atau pendidikan teknis tiga tahun diantara
sekolah lanjutan atas dan universitas. Provinsi Quebec mempunyai sistem
Cegep.
|
b) Wajib
Belajar
Wajib belajar di kanada 10 tahun
sedangkan di Meksiko pelajar wajib menempuh pendidikan selama 6 tahun.
c) Kurikulum
Kurikulum pendidikan di Meksiko
mengharuskan siswanya mempelajari matematika, ilmu sosial, tata bahasa, tulisan, membaca dan olahraga. Sedangkan untuk nilai-nilai moral dan kekeluargaan dapat
di pelajari di rumah. Kepentingan menambah pendapatan melalui kanak-kanak yang
bekerja dalam sebuah keluarga menjadi pilihan antara “survival” dan pendidikan.
Sedangkan kurikulum di Kanada untuk
pendidikan dasar dan menengah mencakup bidang matematika, sains, bahasa dan
ilmu sosial (sejakurah dan geografi). Sebagai konsekuensi perkembangan zaman,
kurikulumnya memasukan ilmu komputer,
berfikir kreatif, belajar mandiri dan pendidikan lingkungan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kanada
mengintegrasikan aspek pendidikan, kesehatan, sosial dan rekreasi. Pandangan
orang Kanada bahwa pendidikan merupakan persiapan untuk pekerjaan. Maka sekolah
vokasional, teknik dan bisnis sangat memperoleh apresiasi dalam masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar